Upacara HUT RI Ke-70 Di Lapangan Kantor Gubernur Riau Pakai Teatrikal

NardooArticle-70 Tahun Indonesiaku "MERDEKA"

Moment kali ini bisa ikut pastisipasi dalam Upacara HUT RI Ke-70 adalah hal yang luar biasa karna saya ikut upacara bukan lagi sebagai siswa yang datang dari sekolah dasar (SD) pakai baju merah putih atau putih biru (SMP) dan Putih abu-abu (SMK) karna sekarang statusnya Mahasiswa.
Karena libur semester ini saya masih standby di kampus jadi rencananya upacaranya di kampus ternyata eh ternyata kita telat karna mandi dulu dan lain-lain pas sampai di lapangan depat Rektorat Bendera sudah naik dan pasukan paskibra sedang jalan kembali ketempat. Oleh sebab itu saya bersama teman saya Allbert F Syaid merasa malu karna tidak ikutan hormat saat sang merah putih dikibarkan. Dan akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke kantor Gubernur Riau dengan harapan upacara belum dimulai.

Dan akhirnya kita sampai dan ternyata bendera belum dikibarkan itu artinya upacara belum dimulai. Saat masuk kedalam saya melihat pasukan paskibra sedang melakukan persiapan dan saling bercengkrama supaya tidak tegang dan gugup barangkali.

Para pasukan Pemuda Pancasila, Pegawai-pegawai sipil dengan pakaian batik yang khas turut serta meramaikan lapangan tempat upacara akan dilangsungkan, Para satuan polisi pamong praja atau yang disebut Satpol PP, para pejabat yang elegan dengan jas dan polisi juga TNI-AD, TNI-AU turut meramaikan lokasi.

Acara dimulai namun kali ini upacara diawali dengan pertunjukan drama teatrikal. Teatrikal Melawan Penjajah yang dipertunjukan di hadapan para tamu kehormatan itu sempat menyedot perthatian para penonton. Teatrikal Melawan Penjajah itu sendiri dipersembahkan oleh para pelajar SMK Taruna Satria Pekanbaru.

Dalam teatrikal itu menceritakan tentang rakyat Indonesia yang dulu aman dan tentram dengan kekayaan alam yang melimpah ruah dan keberagaman suku dan budaya lalu terusik oleh kedatangan bangsa Eropa khususnya Belanda yang merebut menjajah rakyat indonesia bertahun-tahun lamanya.
Tidak tanggung-tanggung Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun lamanya. Dari situ saya berfikir bahwasanya sebegitu nafsunya Belanda untuk mencoba mengambil Indonesiaku Indonesia kita, kita juga tau orang Belanda itu tidak bodoh mereka tau begitu besar potensi negeri ini.

Namun karna begitu besar semangat juang rakyat Indonesia mereka barhasil memukul mundur pasukan Belanda, namun tidak lama Belanda datang lagi dengan pasukan yang lebih banyak yang mengakibatkan rakyat indonesia lebih menderita dan menderita lagi selama 350 tahun.

Tak lama kemudia tentara Jepang datang dan juga berupaya untuk merebut Indonesia dan memukul mundur pasukan Belanda tanpa syarat. Tragis rakyat Indonesia malah lebih menderita dan tersiksa oleh mereka. Sementara itu Pelabuhan Pearl Harbor AS juga mendapat serangan dari tentara Jepang membuat Jepang semakin kuat. Tak lama AS membalas dengan menjatuhkan bom atom di Hirosima dan Nagasaki hal ini membuat tentara Jepang yang ada ditanah air banyak yang kembali ke Jepang dan saat itu pula rakyat Indonesia dengan semangat juang untuk merdeka melakukan perlawanan hanya dengan persenjataan bambu runcing berhasil bebas dari para penjajah dan merdeka.

Begitulah maksud cerita dari pertunjukan drama teatrikal yang dipersembahkan oleh pelajar SMK Taruna Satria Pekanbaru dan juga turut berperan Mahasiswa/i dari Sanggar Latah Tuah UIN SUSKA RIAU. Dan Pertunjukan ini pun sukses menarik perhatian semua orang.

Upaya Detik-detik Kemerdekaan sendiri berjalan lancaran penuh hikmat. Tampak hadir, Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Ketua DPRD Riau Suparman, Sekdaprov Riau Zaini Ismail, Danrem 031/WB, Kapolda Riau serta para Forkopimda, tokoh masyarakat serta para undangan yang hadir.

Luar biasaya :D, Habis upacara kita sarapan deh di kedai "LONTONG BU DEH" dua piring lontong cuman 18k :D.

Pesan buat Saya dan Kamu marih cintai bangsa ini bangsa Indonesia, Fokus untuk kejayaan Indonesia.

__________________________